A. MENGGAMBAR DENAH
Kita akan menggunakan gambar denah
yang agak detail. Dimaksudkan untuk mempermudah dalam pembuatan 3D modelingnya.
Langkah 1
Mari kita buka program AutoCAD
melalui Icon di Desktop atau
dengan cara klik Start
> All Programs > Autodesk > AutoCAD 2010 > AutoCAD 2010.
Setelah tampilan AutoCAD 2010 sudah
muncul, buat file baru dengan cara mengklik Quick Access Toolbar atau
dengan mengetikan NEW pada Command
Window (silahkan Anda pilih salah satu).

Langkah 2
Nah akan muncul Dialog
Box untuk pilihan template yang akan digunakan. Pada
tutorial ini, kita akan menggunakan satuan Metric. Coba lihat bagian kanan-bawah
pada Dialog Box ,
temukan Tanda Panah Kecil yang ada disebelah tombol Open, lalu klik. Kemudian pilih tulisan Open with no Template – Metric.

Langkah 3
Buatlah layer baru dengan cara
mengklik Layer Properties pada
bagian Layers di Ribbon. Atau dengan mengetikan LA pada command window.

Maka akan muncul Dialog
Box, Klik icon New Layer atau
klik Alt+N pada
keyboard untuk membuat layer-layer baru. Buatlah nama-nama layer dengan nama: (As, Arsir, Atap, Dinding batu, Dinding cat, Dinding tekstur, Kaca,
Kolom, Kusen, Lantai, Listplank, Plafond). Tentukan warna sesuai dengan selera Anda pada setiap layer agar
memudahkan pengerjaan.

Langkah 4

Aktifkan layer
As, buatlah kotak dengan ukuran 3×2
menggunakan perintah Line. Apabila dirasa tampilan dari objek kurang besar atau
kurang kecil, gunakan perintah Zoom Extentsdengan
cara double click pada scroll mouse Anda.

Langkah 5

Aktifkan layer
Kolom, buat kotak dengan ukuran 0,15×0,15 menggunakan perintahRectangle. Gunakan perintah Move untuk
memindahkan gambar kolom ke pojok kiri atas as, lalu duplikat disetiap pojok as
dengan menggunakan perintah Copy.

Langkah 6

Aktifkan layer Dinding cat, gambar dinding dengan perintah Rectanglepada keempat sisi dinding dengan menyambungkan kotak kolom dan kolom . Silahkan pahami dengan melihat gambar ini:

Langkah 7

Aktifkan layer Kusen,
buat gambar kusen pintu dan jendela dengan ukuran seperti gambar dibawah ini
dengan menggunakan perintah Rectangle dan Arc.

Langkah 8

Aktifkan layer
Kaca, gambar kaca dengan ketebalan 0,01 pada setiap kusen jendela dengan perintah Polyline.

Langkah 9

Aktifkan layer
Lantai, buat
gambar lantai dengan tebal jarak 0,50 dari
tepi dinding luar dengan perintah Polyline.

Langkah 10

Aktifkan layer
Dinding batu, buatlah gambar dinding batu
disetiap pojok kolom dengan tebal 0,02 menggunakan
perintah Polyline (lihat
gambar dibawah ini).

Langkah 11

Aktifkan layer
Dinding tekstur, buatlah gambar dinding tekstur
disetiap sisi dinding diantara dinding tekstur dengan tebal 0,01 menggunakan perintah Polyline (lihat
gambar dibawah ini).

Langkah 12
Non Aktifkan layer As, supaya
lebih fokus pada gambar denahnya dan lebih memudahkan pada langkah selanjutnya.
Caranya klik gambar lampu (Turn a layer On or Off) pada layer As.

Langkah 13

Aktifkan layer
Arsir, buatlah gambar batas arsiran
dinding dalam dengan menggunakan perintah Offset dengan
jarak 0,02. Lalu
atur dengan Stretch untuk
merapihkan.

Langkah 14
Masih dalam layer
Arsir aktif, buatlah arsiran pada dinding
dalam dengan menggunakan perintah Hatch dengan
kejarak dengan jenis Pattern ANSI32 dan Scale 0.01.

Langkah 15
Masih dalam layer
Arsir aktif, buatlah arsiran pada kolom dengan
menggunakan perintahHatch dengan kejarak dengan jenis Pattern
ANSI31dan Scale
0.005.

Langkah 16
Untuk merapihkan garis lantai pada
bagian pintu bisa menggunakan perintah Trim untuk
menghilangkannya.

Hasil Akhir dari gambar denah seperti gambar dibawah ini:

Langkah 1

Buka file hasil
download dan kita awali dengan mengaktifkan layer Dinding cat. Buat kotak dengan ukuran
3,15x2,15 meter dengan menggunakan perintah Rectangle. Lalu tekan tombol Escpada keyboard.


Aktifkan layer Atap. Kita akan
membuat garis tepi atap, Anda dapat menggunakan perintahOffset untuk
membuatgaris atap.

Tips: agar hasil dari obyek yang di
offset dapat langsung berpindah pada Layer yang sedang aktif (tidak mengikuti layer obyek yang di offset), ikuti perintah dibawah ini:
Ketik O <enter>
Ketik L <enter>
Ketik C <enter>
Ketik 0.5 <enter>
Klik gambar kotak lalu klik area luar kotak kemudian tekan tombol Esc pada keyboard.
Ketik L <enter>
Ketik C <enter>
Ketik 0.5 <enter>
Klik gambar kotak lalu klik area luar kotak kemudian tekan tombol Esc pada keyboard.
Maka otomatis
hasil garis offset akan berubah pada Layer Atap.
Langkah 3
Buatlah garis nok
pada bagian tengah atap dengan menggunakanLine. Kemudian dengan
perintah Offset, duplikat garis
nok keatas dan kebawah dengan jarak 0,2.


Langkah 4

Kita akan membuat
arsiran atap dan disini bentuk arsiran hanya menggunakan garis lurus sederhana.
Untuk memulainya, aktifkan layer Arsir.
Buatlah arsiran
pada area atas atap menggunakan perintah Hatch dan rubahnya
settingan yang ada dengan ketentuan sebagai berikut:
Pattern: ANSI31
Angle : 45
Scale : 0.05
Angle : 45
Scale : 0.05
Kemudian Buatlah
asiran pada area bawah atap menggunakan perintah Hatch dan sesuaikan settingannya dengan ketentuan sebagai berikut:
Pattern: ANSI31
Angle : 45
Scale : 0.025
Angle : 45
Scale : 0.025
Langkah 5

Pada langkah ini
Kita akan menambahkan bentuk garis putus-putus pada list garis yang sudah ada.
Caranya klik Other pada dropdown list di Tab
Properties.
Maka akan muncul
Tampilan Linetype Manager dimana terlihat
hanya 3 type garis saja. Klik tombol Load untuk menambahkan
garis.

Silahkan klik 2x pada ACAD_ISO02W100. Maka bentuk garis putus-putus sudah bertambah pada
Jendela Linetype Manager. Klik tombol OK untuk mengakhiri.


Langkah 6
Pilih obyek Dinding cat (kotak berwarna biru). Rubah bentuk
garis Dinding cat menjadi putus-putus dengan cara memilih ACAD_ISO02W100 pada dropdown list Linetype di bagianTab Properties (lihat pada
gambar).

Maka obyek kotak
tersebut sudah menjadi garis putus-putus. Namun yang terlihat mungkin tidak putus-putus,
dikarenakan skala garisnya belum disesuaikan.
Untuk
menyesuaikannya klik tanda panah kecil pada Tab Properties (seperti pada gambar)atau tekan tombol Ctrl+1 pada keyboard. Maka akan muncul jendela properties.
Pada bagian General rubah Linetype scale menjadi 0.01. Lihatlah gbr
kotak sudah menjadi garis putus2.

Tutup jendela
properties dengan mengklik tanda X pada pojok atas
di jendela
properties.
Hasil akhir langkah-langkah diatas akan seperti gambar dibawah ini:

Langkah 1
Seperti biasa
buka file hasil pekerjaan sebelumnya, bila Anda tidak mempunyai filenya
silahkan mendownload di sini.

Aktifkan layer Lantai. Buatlah obyek
lantai dengan perintah Polyline atau Line dengan ukuran seperti pada gambar:


Aktifkan layer Dinding batu. Buat Rectangle 0,25x0,75 (di mulai titik 0,50 dari sebelah kiri).

Langkah 3
Duplikat obyek
Dinding batu ke posisi titik 0,50 dari sebelah kanan. Anda dapat menggunakan
perintah Mirror atau Copy hingga hasilnya
seperti gambar dibawah ini.

Langkah 4

Aktifkan layer Dinding cat. Buatlah obyek
list dinding seperti dibawah ini dengan menggunakan perintah Polyline atau Line

Langkah 5
Langkah
berikutnya, buat garis dinding sepanjang 1,60 seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan perintah Line.

Langkah 6
Gandakan obyek
list dinding yang sudah dibuat pada langkah 4 tepat berada diatas garis dinding
yang dibuat tadi dengan perintah Copy atau Mirror.

Langkah 7
Buatlah garis
dinding sepanjang 0,25 diatas list
dinding hasil dari mengcopy tadi dengan perintah Line atau Polyline.

Langkah 8

Aktifkan Layer atap dan buatlah garis atap dengan bentuk dan ukuran seperti dibawah ini.
Anda dapat menggunakan perintah Line, Polyline atau Rectangle.

Langkah 9
Aktifkan Layer arsir dan berikan pola arsiran dengan menggunakan perintah Hatch. Setting
beberapa konfigurasi seperti dibawah ini:
- Pattern : AR-RSHKE
- Angle : 0
- Scale : 0,00075
Lalu klik tombol Add: Pick points, beri seleksi
pada bagian atas dan tengah atap. Lihat gambar berikut:

Langkah 10
Buatlah garis
tali air dengan ketebalan 0,02 pada daerah
dinding bawah Anda dapat menggunakan perintah Line, Rectangle ataupun Polyline. Duplikat obyek tali air tersebut dengan jarak seperti pada
gambar dibawah ini:

Langkah 11
Beri arsiran pada
bagian dinding bawah dan dinding batu dengan settingan sebagai berikut:
– Dinding bagian
bawah:
- Pattern : AR-SAND
- Angle : 0
- Scale : 0,001
– Dinding batu
- Pattern : AR-B816
- Angle : 0
- Scale : 0,0005
Hasilnya dari
langkah tadi adalah seperti ini:

Maka hasil akhir dari gambar Tampak Belakang adalah sebagai berikut:

Langkah 1

Aktifkan layer Kusen. Buatlah gambar
kusen seperti dibawah ini dengan menggunakan perintah Line ataupun Polyline
Langkah 2
Pindahkan kusen
yang sudah jadi tadi ke gambar hasil duplikat dari gambar tampak belakang. Anda
dapat menggunakan perintah Move.
Langkah 3
Nah sekarang anda
dapat menghapus garis2 yang menghalangi tampak kusen tersebut dengan perintah Trim. Sebagai Tips :
ketikan tr lalu enter 2x. Sekarang anda
dapat menghilangkan garis2 yang tidak diinginkan dengan mengkliknya tanpa harus
memilih garis batasnya.
Langkah 4

- Pattern : AR-RROOF
- Angle : 45
- Scale : 0,01
Hingga hasil dari
settingan hatch diatas seperti ini:
Maka hasil akhir dari gambar Tampak Depan adalah sebagai berikut:

Langkah 1
Seperti biasa
buka file hasil pekerjaan sebelumnya, bila Anda tidak mempunyai filenya
silahkan mendownload di sini.

Aktifkan layer Lantai. Buatlah obyek
lantai dengan perintah Polyline atau Line dengan ukuran seperti pada gambar:

Langkah 2

Aktifkan Layer dinding batu. Buat Rectangle
0,25×0,75 (di mulai titik 0,50 dari sebelah kiri).


Langkah 3
Duplikat obyek
dinding batu diposisi titik 0,50 dari sebelah kanan. Anda dapat menggunakan
perintah Mirror atau Copy hingga hasilnya
seperti gambar dibawah ini.

Langkah 4
Aktifkan Layer dinding cat. Buatlah obyek
list dinding seperti dibawah ini dengan menggunakan perintah polyline.

Langkah 5
Langkah
berikutnya, buat garis dinding sepanjang 1,60 seperti dibawah
ini dengan menggunakan perintah line.

Langkah 6
Gandakan obyek
list dinding yang sudah dibuat pada langkah 4 sehingga tepat berada diatas
garis dinding yang dibuat pada langkah sebelumnya dengan perintah copy.

Langkah 7
Buatlah garis
dinding sepanjang 0,45 diatas list
dinding hasil dari mengcopy (langkah 6) dengan perintah line.
Langkah 8

Aktifkan Layer atap dan buatlah garis atap dengan bentuk dan ukuran seperti dibawah
ini. Anda dapat menggunakan perintah line atau polyline.
Langkah 9

Aktifkan Layer kusen dan gambarlah obyek dibawah ini dengan menggunakan polylineatau rectangle.
Langkah 10

Aktifkan Layer arsir. Buatlah garis
tali air dengan ketebalan 0,02 pada daerah
dinding bawah Anda dapat menggunakan perintah line, rectangle ataupun polyline. Duplikat obyek tali air tersebut dengan jarak seperti pada
gambar dibawah ini:
Langkah 11
Beri arsiran pada
bagian dinding bawah dan dinding batu dengan settingan sebagai berikut:
– Dinding bagian
bawah:
- Pattern : AR-SAND
- Angle : 0
- Scale : 0,001
- Dinding batu:
- Pattern : AR-B816
- Angle : 0
- Scale : 0,0005
Hasilnya dari
langkah tadi adalah seperti ini:
Hasil Akhir dari gambar Tampak Kiri seperti dibawah ini:
Langkah 12
Duplikat hasil
akhir tampak kiri yang sudah kita buat untuk membuat tampak kanan.
Langkah 13

Aktifkan Layer kusen dan buatlah jendela seperti ukuran dibawah ini.
Langkah 14
Pindahkan gambar
kusen tersebut pada hasil duplikat tampak kiri sehingga seperti pada gambar
berikut.

Langkah 15
Berikan arsiran
pada daerah kaca pada kusen. Gunakan perintah hatch dengan settingan dibawah
ini.
- Pattern : AR-RROOF
- Angle : 45
- Scale : 0,01
Hingga hasil dari
arsiran seperti ini:

Hasil Akhir dari gambar Tampak Kanan seperti dibawah ini:

Langkah 1
Seperti biasa
buka file hasil pekerjaan sebelumnya, bila Anda tidak mempunyai filenya
silahkan mendownload di sini.

Aktifkan layer Lantai. Buatlah obyek
lantai dengan perintah Polyline atau Line dengan ukuran seperti pada gambar:

Langkah 2

Aktifkan Layer dinding batu. Buat Rectangle
0,25×0,75 (di mulai titik 0,50 dari sebelah kiri).


Langkah 3
Duplikat obyek
dinding batu diposisi titik 0,50 dari sebelah kanan. Anda dapat menggunakan
perintah Mirror atau Copy hingga hasilnya
seperti gambar dibawah ini.

Langkah 4
Aktifkan Layer dinding cat. Buatlah obyek
list dinding seperti dibawah ini dengan menggunakan perintah polyline.

Langkah 5
Langkah
berikutnya, buat garis dinding sepanjang 1,60 seperti dibawah
ini dengan menggunakan perintah line.

Langkah 6
Gandakan obyek
list dinding yang sudah dibuat pada langkah 4 sehingga tepat berada diatas
garis dinding yang dibuat pada langkah sebelumnya dengan perintah copy.

Langkah 7
Buatlah garis
dinding sepanjang 0,45 diatas list
dinding hasil dari mengcopy (langkah 6) dengan perintah line.
Langkah 8

Aktifkan Layer atap dan buatlah garis atap dengan bentuk dan ukuran seperti dibawah
ini. Anda dapat menggunakan perintah line atau polyline.
Langkah 9

Aktifkan Layer kusen dan gambarlah obyek dibawah ini dengan menggunakan polylineatau rectangle.
Langkah 10

Aktifkan Layer arsir. Buatlah garis
tali air dengan ketebalan 0,02 pada daerah
dinding bawah Anda dapat menggunakan perintah line, rectangle ataupun polyline. Duplikat obyek tali air tersebut dengan jarak seperti pada
gambar dibawah ini:
Langkah 11
Beri arsiran pada
bagian dinding bawah dan dinding batu dengan settingan sebagai berikut:
– Dinding bagian
bawah:
- Pattern : AR-SAND
- Angle : 0
- Scale : 0,001
- Dinding batu:
- Pattern : AR-B816
- Angle : 0
- Scale : 0,0005
Hasilnya dari
langkah tadi adalah seperti ini:
Hasil Akhir dari gambar Tampak Kiri seperti dibawah ini:
Langkah 12
Duplikat hasil
akhir tampak kiri yang sudah kita buat untuk membuat tampak kanan.
Langkah 13

Aktifkan Layer kusen dan buatlah jendela seperti ukuran dibawah ini.
Langkah 14
Pindahkan gambar
kusen tersebut pada hasil duplikat tampak kiri sehingga seperti pada gambar
berikut.

Langkah 15
Berikan arsiran
pada daerah kaca pada kusen. Gunakan perintah hatch dengan settingan dibawah
ini.
- Pattern : AR-RROOF
- Angle : 45
- Scale : 0,01
Hingga hasil dari
arsiran seperti ini:

Hasil Akhir dari gambar Tampak Kanan seperti dibawah ini:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar